Uji Kemampuan Cendawan Agens Hayati Potensial terhadap Perkembangan Patogen Fusarium oxysporum secara In Vitro
Contributors
Nurfitra
Niken Nur Kasim
Sri Sukmawati
Nurul Wirid Annisa
Nurmaranti Alim
Keywords
Proceeding
Track
Artikel
License
Copyright (c) 2025 SEMINAR NASIONAL ""Peran Perlindungan Tanaman dalam Mendukung Program Swasembada Pangan"

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Abstract
Fusarium oxysporum adalah salah satu patogen penyebab layu fusarium yang berpotensi menurunkan hasil panen. Pengendalian yang efektif dan ramah lingkungan sangat diperlukan untuk menekan kehilangan hasil akibat penyakit ini, salah satunya dengan pemanfaatan agens hayati. Agens hayati mampu menghambat perkembangan patogen dan berperan dalam meningkatkan ketahanan tanaman melalui mekanisme induce systemic resistance (ISR). Agens hayati yang telah banyak dimanfaatkan dalam menekan perkembangan patogen F. oxysporum, diantaranya Trichoderma spp. dan Aspergillus sp. Penelitian ini bertujuan mengetahui kemampuan dan efektifitas dari cendawan agens hayati potensial dalam menekan perkembangan patogen F. oxysporum. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi, UPT Laboratorium Terpadu, Universitas Sulawesi Barat, mulai bulan Januari hingga April 2025. Penelitian ini disusun dalam rancangan acak lengkap, terdiri atas 3 perlakuan dan 3 ulangan. Data yang diperoleh dianalisa menggunakan analisis ragam (ANOVA) dan uji lanjut Duncan mutiple range test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga jenis cendawan agens hayati berpengaruh nyata terhadap perkembangan patogen, mampu menekan pertumbuhan Fusarium oxysporum secara signifikan. Daya hambat tertinggi yaitu Aspergillus flavus dengan rata-rata persentase penghambatan sebesar 68%, diikuti Trichoderma asperellum (61,8%) dan Trichoderm harzianum (52,5%). Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk pengembangan teknologi pengendalian penyakit tanaman yang lebih efektif dan efisien.