Uji Repelensi Minyak Serai Wangi dan Pembungkusan Buah Jambu Biji Kultivar Kristal terhadap Lalat Buah (Bactrocera carambolae)
Contributors
Desi Septiani
Dewi Sartiami
Dadang
Yuris Tiyanto
Willing Bagariang
Tri Murningtyas PL
Keywords
Proceeding
Track
Artikel
License
Copyright (c) 2025 SEMINAR NASIONAL ""Peran Perlindungan Tanaman dalam Mendukung Program Swasembada Pangan"

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Abstract
Jambu biji kristal (Psidium guajava) merupakan tanaman potensial di Indonesia karena kandungan vitamin A dan C yang tinggi, serta rasa buah yang manis dengan tekstur buah yang renyah. Namun, serangan lalat buah menjadi salah satu permasalahan utama yang dapat menurunkan kualitas buah, sehingga diperlukan strategi pengendalian seperti pembungkusan buah dan aplikasi repelen untuk mencegah infestasi lalat buah. Penelitian ini bertujuan menguji keefektifan kombinasi repelen dengan tiga jenis pembungkus terhadap lalat buah melalui uji olfaktori di laboratorium dan pengujian di pertanaman jambu, mengevaluasi daya tahan pembungkus, dan mengidentifikasi faktor penyebab kerusakan pembungkus buah di pertanaman jambu. Uji olfaktori dilakukan menggunakan olfaktometer tabung-Y dengan membandingkan respons lalat buah terhadap aroma jambu utuh, jambu dengan repelen konsentrasi 0,125 ml, jambu dengan pelarut aseton 10%, jambu dengan pembungkus, serta jambu dengan pembungkus yang dikombinasikan dengan repelen. Pengujian di lapangan menggunakan tiga jenis pembungkus, yaitu bioplastik, kertas, dan plastik dengan kombinasi repelen pada tiga dosis (0,5 ml; 1 ml; dan 1,5 ml), yang diaplikasikan pada buah berumur 4 minggu setelah anthesis atau berdiameter 2-3 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi pembungkus bioplastik dan plastik dengan repelen mampu menghalangi dan mengusir kehadiran lalat buah. Pembungkus plastik terbukti paling efektif dalam melindungi buah dari serangan hama di lapangan, sedangkan bioplastik lebih unggul dalam mempertahankan kuantitas buah, termasuk bentuk, berat, dan volumenya.