Respon Kumbang Daun terhadap Konversi Hutan Tropis: Potensi Ledakan Hama dan Pendekatan Awal Perlindungan Tanaman
Contributors
Izma Azlia
Kasmiatun
Damayanti Buchori
Purnama Hidayat
Keywords
Proceeding
Track
Artikel
License
Copyright (c) 2025 SEMINAR NASIONAL ""Peran Perlindungan Tanaman dalam Mendukung Program Swasembada Pangan"

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Abstract
Konversi hutan hujan tropis menjadi perkebunan monokultur menyebabkan penurunan tutupan kanopi dan perubahan struktur vegetasi, sehingga juga berdampak pada penurunan populasi musuh alami di dalam ekosistem tersebut. Kondisi ini berpotensi mendorong beberapa spesies kumbang daun (Coleoptera: Chrysomelidae) yang banyak dilaporkan sebagai hama dan bersifat generalis, dapat mengalami ledakan populasi dan menjadi hama utama yang mengancam produktivitas tanaman budidaya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perubahan habitat terhadap keanekaragaman kumbang daun dan potensinya sebagai hama yang dapat merugikan kawasan perkebunan. Pengambilan sampel kumbang daun dilakukan melalui dua metode, yaitu pengasapan kanopi (fogging) dan pengumpulan serasah daun (winkler extraction), pada empat tipe penggunaan lahan di Provinsi Jambi, Sumatra: hutan, semak belukar, perkebunan karet, dan perkebunan kelapa sawit. Total sebanyak 124 plot (masing-masing berukuran 50 × 50 meter) diamati pada kawasan Hutan Harapan, Taman Nasional Bukit Duabelas, dan Taman Hutan Raya Sultan Thaha Syaifuddin. Total Chysomelidae yang ditemukan sejumlah 4613 individu, terdiri dari 7 subfamili, 69 genus, dan 162 spesies. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hutan dan semak belukar memiliki kekayaan spesies dan kelimpahan kumbang daun yang lebih tinggi dibandingkan dengan lahan perkebunan karet dan kelapa sawit. Beberapa genus, seperti Monolepta, Agelastica, Phytorus, Basilepta, dan Colaspoides ditemukan mendominasi di seluruh tipe penggunaan lahan dan berpotensi sebagai hama pada perkebunan monokultur. Temuan ini menunjukkan bahwa perubahan struktur vegetasi akibat konversi hutan dapat memicu perubahan peran ekologis kumbang daun serta meningkatkan risiko serangan hama pada area perkebunan monokultur.