Keberadaan Jamur Entomopatogen di Rizosfer Tanaman Jagung yang Diberi Pupuk Organik dan Anorganik di Lembah Palu


Date Published : 11 November 2025

Contributors

Alam Anshary

Program Studi Proteksi Tanaman, Universitas Tadulako, Kampus Bumi Tadulako
Author

Flora Pasaru

Program Studi Proteksi Tanaman, Universitas Tadulako, Kampus Bumi Tadulako
Author

Nur Edy

Program Studi Proteksi Tanaman, Universitas Tadulako, Kampus Bumi Tadulako
Author

Shahabuddin

Program Studi Proteksi Tanaman, Universitas Tadulako, Kampus Bumi Tadulako
Author

Abd. Wahid

Program Studi Proteksi Tanaman, Universitas Tadulako, Kampus Bumi Tadulako
Author

Keywords

identifikasi cendawan isolasi S. frugiperda

Proceeding

Track

Artikel

License

Copyright (c) 2025 SEMINAR NASIONAL ""Peran Perlindungan Tanaman dalam Mendukung Program Swasembada Pangan"

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

Abstract

Keberadaan cendawan patogen serangga, yang berperan dalam mengatur populasi serangga di alam dan menginfeksi hama pada tanaman jagung sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor.  Faktor tersebut adalah penggunaan  pupuk organik dan anorganik oleh petani. Penelitian ini dilaksanakan dengan dua perlakuan, yaitu penggunaan pupuk kimia (anorganik), pupuk kandang (organik). Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan komposisi spesies dan keberadaan cendawan entomopatogenik di ladang jagung manis varietas Kumala yang diberi pupuk bahan  organik dan anorganik. Pengambilan  sampel cendawan di lapangan, digunakan  metode umpan serangga pupa Spodoptera frugiperda. Beauveria bassiana, Metarhizium anisopliae, Verticillium lecanii, dan Aspergillus sp. (berasal dari tanah yang diberi pupuk organik)  paling sering terdeteksi dan membentuk lebih banyak koloni  dibandingkan  M. anisopliae dan Aspergillus sp. (berasal dari tanah yang diberi pupuk anorganik). Sepuluh isolat cendawan entomopatogen yang diperoleh, hanya empat isolat yang virulen terhadap larva S. frugiperda. B. bassiana, M. anisopliae, V. lecanii, dan Aspergillus sp. menyebabkan mortalitas S. frugiperda  pada kisaran 30% - 55%. Isolat cendawan entomopatogen virulen ditemukan dari tanah yang diberi pupuk organik, oleh karena itu  salah satu rekomendasi yang diperlukan untuk mempertahankan prevalensi cendawan entomopatogen melalui penerapan praktik budidaya jagung yang tepat dengan pengurangan penggunaan pupuk anorganik.

References

No References

Downloads

How to Cite

Anshary, A., Pasaru, F., Edy, N., Shahabuddin, S., & Wahid, A. . (2025). Keberadaan Jamur Entomopatogen di Rizosfer Tanaman Jagung yang Diberi Pupuk Organik dan Anorganik di Lembah Palu. SEMINAR NASIONAL ""Peran Perlindungan Tanaman Dalam Mendukung Program Swasembada Pangan", 1-11. https://events.pei-pusat.org/semnas2025/paper/view/3