Peran Keanekaragaman Predator di Habitat Refugia dalam Mengurangi Populasi Lalat buah pada Jeruk Batu 55
Contributors
Yunita Fera Rahmawati
Suliana
Keywords
Proceeding
Track
Artikel
License
Copyright (c) 2025 SEMINAR NASIONAL ""Peran Perlindungan Tanaman dalam Mendukung Program Swasembada Pangan"

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Abstract
Keanekaragaman predator di habitat refugia memiliki peran strategis dalam menekan populasi lalat buah (Bactrocera sp.), hama utama pada budidaya jeruk keprok. Penelitian ini dilakukan di dua kebun jeruk Batu 55 yang berlokasi di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, pada periode Januari hingga Desember 2023. Lahan perlakuan menerapkan blok refugia dengan tanaman berbunga seperti kenikir (Cosmos caudatus), marigold (Tagetes erecta), dan bunga matahari (Helianthus annuus). Hasil pengamatan menunjukkan bahwa lahan dengan refugia memiliki total 573 individu serangga, yang terdiri atas 30 morfospesies, termasuk 9 ordo predator dari famili Attelabidae, Chrysopidae, Coccinellidae, Forficulidae, Geocoridae, Hymenopodidae, Libellulidae, Mantidae, Oxyopidae, Pisauridae, Platycnemididae, Reduviidae, Salticidae, Syrphidae, Thripidae. Coccinella sp. tercatat sebagai spesies predator dominan dengan jumlah individu tertinggi selama periode pengamatan. Dibandingkan lahan tanpa refugia, populasi lalat buah di kebun dengan refugia menurun sebesar 45,2%. Peningkatan jumlah dan aktivitas predator ini berkontribusi langsung terhadap penurunan jumlah lalat buah dewasa dan larva yang terdeteksi pada buah jeruk. Selain itu, indeks keanekaragaman predator di lahan dengan refugia mencapai H' = 2,48, jauh lebih tinggi dibandingkan lahan kontrol (H' = 1,87). Temuan ini menegaskan bahwa kehadiran refugia yang mendukung keanekaragaman predator dapat menjadi strategi pengendalian hayati yang efektif, berkelanjutan, dan ramah lingkungan dalam menanggulangi serangan lalat buah pada tanaman jeruk.