Perubahan Iklim dan Perlindungan Tanaman: Tinjauan Integratif tentang Tantangan, Strategi Adaptif, dan Implikasi Kebijakan: Kajian Literatur

Perubahan iklim secara signifikan mengubah ekosistem pertanian, terutama melalui pengaruhnya terhadap dinamika populasi dan distribusi hama serta penyakit tanaman. Studi ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana variabilitas iklim, termasuk peningkatan suhu dan curah hujan yang tidak menentu, memengaruhi ledakan hama dan keefektifan strategi perlindungan tanaman. Dengan menggunakan metodologi tinjauan sistematis, penelitian ini mensintesis temuan dari studi empiris dan dokumen kebijakan yang diterbitkan dalam satu dekade terakhir. Kajian ini mengintegrasikan wawasan dari ilmu ekologi, iklim, entomologi, dan patologi tanaman untuk mengevaluasi dampak perubahan kondisi lingkungan terhadap kelangsungan hidup, reproduksi, dan migrasi hama. Temuan utama menunjukkan bahwa suhu yang lebih tinggi menurunkan tingkat kematian hama dan mempercepat siklus hidupnya, sementara peristiwa cuaca ekstrem mempercepat proliferasi patogen dan meningkatkan kerentanan tanaman. Selain itu, keefektifan pestisida kimia terbukti menurun dalam kondisi ekstrem, sehingga mendorong peralihan ke metode pengendalian hayati, rotasi tanaman, dan praktik pertanian cerdas iklim. Studi ini juga menelaah bagaimana teknologi digital dan alat peramalan iklim dapat mendukung pengambilan keputusan berbasis data dalam pengelolaan hama. Pada akhirnya, penelitian ini berkontribusi dalam pengembangan sistem perlindungan tanaman yang adaptif, berkelanjutan, dan terintegrasi teknologi, serta menekankan perlunya kebijakan inklusif yang memberdayakan petani untuk merespons secara proaktif terhadap ancaman yang muncul.